________________________________________ widgeo.net

Change Yr' BackGround Blog

Sabtu, 17 Desember 2011

Shadow Mask dan Kisi Kisi Celah



Semua CRT warna menggunakan shadow mask atau kisi-kisi umumnya 1/2 inci d belakang layar fosfor untuk mengarahkan pancaran elektron sinyal video RGB ke titik titik fosfor yang sesuai. Pancaran elektron untuk fosfor R, G dan B di mulai dari posisi yang agak berbeda (dari senapan elektron masing masing) dan mereka jatuh pada sudut yang berbeda pula,hanya fosfor yang semestinya terbangkitkan ketika puritas disetel dengan baik dan daerah bebas medan magnet yang semestinya terpertahankan di dalam CRT. Perlu dicatat bahwa puritas menentukan sinyal video yang tepat membangkitkan warna yang sesuai sementara penyatuan (konvergen) menentukan penjajaran geometris dari 3 warna. Keduanya (puritas dan konvergen)dipengaruhi oleh medan magnet. Puritas yang buruk mengakibatkan warna yang salah atau coreng moreng. Konvergen yang buruk menghasilkan warna pinggiran di ujung huruf atau grafik.

Shadow mask berisi baja tipis atau In Var (campuran ferrous) dengan susunan lubang lubang yang halus-satu lubang ada tiga titik fosfor(RGB)-diposisikan pada 1/2 inci di belakang permukaan layar fosfor. Dengan kebanyakan CRT, fosfor disusun dalam formasi segitiga yang disebut 
triads dengan masing masing titik warna pada ujung sudut segitiga. Dalam banyak TV dan beberapa monitor, shadow mask dipasang sebagai slot vertikal di mana fosfor untuk ke tiga warna saling sebelah menyebelah. 
Klik gambar untuk lihat ukuran penuh.1. Tiga buah senapan electron (untuk titik titik fosfor merah, hijau, dan biru), 2.Pancaran elektron, 3. Konvergen(pada TV memakai cincin cincin magnet untuk konvergen), 4. Kuk Defleksi, 5. Hubungan Anode, 6. Kisi kisi celah, 7.Shadow mask, 8. Pancaran elektron menembus kisi kisi dan menyinari shadow mask.

Kisi-kisi celah (aperture Grille) secara eksklusif digunakan dalam Sony Trinitrons (dan kini generasinya juga), menggantikan shadow mask dengan sebuah susunan vertikal dari kabel kabel halus yang kencang. Seiring dengan pendekatan karakteristik dari kisi-kisi celah, ini memungkinkan untuk mencapai level terang yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap masalah lain seperti induksi dan perubahan puritas sehubungan dengan panas yang menyebabkan gangguan pada shadow mask. 

Bagaimanapun, ada beberapa kelemahan dari desain kisi -kisi celah; 
  • Bobot-struktur yang menyokong beban berat harus dibuat untuk kabel kabel yang dikencangkan (seperti bingkai piano menahan beban kencangnya senar).
  • Harga (yang sesuai dengan beratnya).
  • Selalu layar yang berbentuk cembung (tergantung selera juga..)
  • Pemegang kabel kabel kencang yang kentara, yang masih tidak dapat diterima untuk aplikasi tertentu.

Rupanya, tidak ada cara yang diketahui yang perlu untuk menjaga kabel kabel halus dari getaran atau perubahan posisi jika terjadi benturan. inilah yang dibutuhkan monitor Trinitron 1, 2 atau 3 pemantap/pemegang kabel (tergantung ukuran tabung) melintang pada layar yang dapat dilihat sebagai garis garis halus pada gambar yang terang.